Tuesday, September 18, 2018
Wednesday, October 26, 2016
Sepeda Kenangan Dari Ayah
KKKRRRRIIIINNGGG! KKRRRRRIIINGGGGG!
Suara sepeda yang baru saja dibelikan ayahnya untuk Bima. Ya setelah sekian lama ayahnya menabung untuk kado ulang tahun anak tersayangnya itu. Dibanding dengan kakaknya ayah lebih sayang dengan Bima sampai-sampai apapun yang diinginkan Bima wajib untuk diberikan, walaupun keluarganya dengan posisi pas-pasan. Ayah Bima ingin yang terbaik bagi anaknya agar tak minder dengan teman-temannya yang sudah punya lebih dulu sepeda tersebut.
“Ayah pulang Bu” teriak Bima dari dalam rumah. Bimapun langsung berlari ke luar rumah untuk memastikan itu benar ayahnya yang pulang dengan membawa sepeda.
“Waaahh sepeda baru ya Ayah?” tanya Kakak yang tiba-tiba muncul dari samping rumah.
“Iya, buat Bima, buat kamu juga, buat kalian anak-anak Ayah” kata Ayah sambil merangkul anak-anaknya.
“Ayah dapet uang dari mana?” tanya Ibu yang keluar dari rumah.
“Ayah selama ini nabung Bu, buat anak-anak” kata Ayah dengan lembut.
“Ayah gak mencuri kan?” tuduh Ibu terhadap Ayah. Ya bukannya menuduh tapi hanya Ibu khawatir Ayah memakai uang haram untuk memanjakan anak-anaknya.
“Astagfirullah, Ibu
... baca selengkapnya di Sepeda Kenangan Dari Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Saturday, October 22, 2016
Sertifikasi Trainer
Sekitar dua puluh tahun yang lalu, profesi trainer atau instruktur pelatihan dibidang soft-people-skills nyaris tidak dikenal oleh publik di Indonesia. Itu sebabnya saya tak terlalu heran ketika ayah saya kebingungan memahami jenis pekerjaan yang saya mulai tekuni di tahun 1990. Waktu itu saya menjadi calon instruktur di Dale Carnegie Training Indonesia. Selama kurang lebih 18 bulan saya mengikuti proses persiapan untuk memperoleh sertifikasi awal sebagai instruktur berlisensi. Lalu saya diuji melalui forum konferensi instruktur yang dipimpin trainer instruktur senior dari Hong Kong Dennita Connor dibantu seorang calon trainer instruktur dari Manila, Filipina, yang saya lupa namanya.
Hasilnya, saya lulus dengan angka terbaik di angkatan tersebut. Saya juga menjadi instruktur termuda di Indonesia kala itu. Rekomendasi yang diberikan Dennita Connor adalah yang terbaik: saya hanya perlu mengajar tandem dua kali saja dengan instruktur senior sebelum diijinkan mengajar sendiri (solo instructor) atas nama Dale Carnegie Training. Dengan lain perkataan, saya dianggap telah memenuhi standar internasional untuk menggunakan metodologi pelatihan yang diciptakan almarhum Dale Carnegie (1888-1955) sejak ia memulai kursus Public Speaking for Business
... baca selengkapnya di Sertifikasi Trainer Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Thursday, October 13, 2016
Terimakasih Motivatorku
“Besok aku berangkat” ucapku seraya menundukkan kepala, “Kapan kamu kembali?” ucap Irma sahabatku sambil menepuk bahuku yang lesu, “Mungkin 6 tahun lagi” jawabku pelan “Lama ya, bukannya saat itu kita udah lulus SMA?” ucapnya dengan senyum maksa, kubalas ia dengan anggukan.
Malam ini adalah malam terakhir buatku dan sahabatku untuk tidur sekamar, ini adalah ritual kita setiap satu minggu sekali, Kadang di rumahku, kadang juga di rumahnya. Tapi malam ini aku sengaja tidur di rumahnya. Hampir semalam penuh aku nggak bisa tidur, kutatap jam dinding yang menghitung detik demi detik, kuambil nafas panjag setiap satu menit berlalu, kupeluk tubuh temanku yang tertidur pulas di sampingku. Hingga pukul 03.00 aku mulai tertidur.
Pukul 06.00 orangtuaku menjemputku, tampaknya mereka sudah siap berangkat, Sebelum aku masuk ke mobil kuberi sahabatku sebuah kalung yang couple denganku, “Kuharap, kamu bisa menjaga kalung ini… setidaknya sampai aku kembali” ucapku menahan tetesan air mata “Aku akan menjaganya seperti menjaga persahabatan kita yang melebihi nyawaku, sampai kapanpun” jawabnya mengharukan. Kami tak tahan lagi, air mata kamu berjatuhan tak terbendung. Dia pun mengantarku menuju pintu mobil, dia juga yang menutupkan pintu mobil untukku, padahal aku tau kalau dia tidak suka aroma mobil. Aku sangat terharu dengan perpisahan yang manis ini. Ketika mobil masih berjalan pelan dan tidak terlalu j
... baca selengkapnya di Terimakasih Motivatorku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Friday, September 30, 2016
Gratis Sepanjang Masa
Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:
Untuk memotong rumput Rp. 5000
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000
Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000
Untuk membuang sampah Rp. 1000
Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000
Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan inilah yang ia tuliskan:
Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis
Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis
Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu, gratis
Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis
Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis
Untuk semua mainan, makanan
... baca selengkapnya di Gratis Sepanjang Masa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
PENDEKAR 212 WIRO SABLENG memandang berkeliling dengan heran. Betulkan ikat kepala kain putihnya lalu menggaruk rambut.
"Aneh... Setahuku setiap hari Ahad pasar ini selalu ramai oleh penjual dan pembeli. Tapi kali ini jangankan manusia, jangankan orang yang berjualan dan mereka yang mau membeli. Nyamuk dan lalatpun tidak kelihatan! Apa yang terjadi... Perutku sudah lapar, aku membayangkan akan makan ketan bakar di sudut sana. Nyatanya pasar ini sudah berubah jadi kentut! Eh, kentutpun masih ada bunyi-bunyi dan baunya! Tapi disini tak ada bunyi. Sepi! Tak ada bau!"
Wiro menyeringai geleng-geleng kepala. Akhirnya dia tinggalkan pasar itu. lanjutkan perjalanan memasuki kampung terdekat di pinggir pasar. Begitu memasuki mulut kampung sebuah gerobak yang ditarik seekor sapi putih bergerak deras ke arahnya.
"Awas! Minggir! Anakku... istriku... Tolong! Minggir!" teriak orang yang mengemudikan gerobak,itu.
Wiro cepat menyingkir ke tepi jalan. Gerobak lewat disampingnya dengan cepat. Sekilas Pedekar 212
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #51 : Raja Sesat Penyebar Racun Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Tuesday, September 27, 2016
Wiro Sableng #13 : Kutukan Empu Bharata
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
SEJAK dinihari gumpalan awan hitam menggantung di udara. Paginya walaupun sang surya telah menampakkan diri namun karena masih adanya awan hitam itu, suasana kelihatan mendung sekali.Kokok ayam dan kicau burung tidak seriuh seperti biasanya, seolah-olah binatang-binatang itu tidak gembira menyambut kedatangan pagi yang tiada bercahaya itu. Di lereng timur Gunung Slamet, seorang laki-laki tua yang mengenakan kain selempang putih berdiri di depan teratak kediamannya. Janggutnya yang putih panjang menjela dada melambai-lambai ditiup angin pagi. Orang tua ini menengadah memandang kelangit.
"Mendung sekali pagi ini..." katanya dalam hati. Untuk beberapa lamanya dia masih berdiri di depan teratak itu. Kemudian terdengarlah suaranya berseru memanggil seseorang.
"Untung! Kau kemarilah . . . "
Meski umurnya hampir mencapai delapan puluh, namun suara yang keluar dari mulut orang tua itu keras lantang dan berwibawa. Sesaat kemudian seorang pemuda sembilanbelas tahun muncul dari dalam teratak. Parasnya tampan. Dia mengenakan sehelai celana pendek sedang dadanya
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #13 : Kutukan Empu Bharata Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Followers
About Me
- Elisa Jani Hutagalung
- Born on January 1st, 1963 in Sibolga North Sumatera Indonesia. Married (Martha Lusiana Manalu/Wife and Lidya Romasi Hutagalung/Daughter) Member of PPM HAKI (ID no. 94007) PII (ID no. 0904-15-017767)

